Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Bandotan
Klasifikasi Tanaman
Klasifikasi tanaman Bandotan (Ageratum conyzoides L.) menurut Wettstein
(1935) yaitu :
Kingdom : Plantae
Divisi :
Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Sub-kelas : Sympetalae
Ordo : Asterales
Famili : Asteraceae
Genus : Ageratum
Spesies :
Ageratum conyzoides L.
Deskripsi Tanaman
Bandotan tergolong ke dalam tumbuhan terna semusim,
tumbuh tegak atau bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30-90 cm, dan
bercabang. Batang bulat berambut panjang, jika menyentuh tanah akan
mengeluarkan akar. Daun bertangkai, letaknya saling berhadapan, dan bersilang (compositae), helaian daun bulat telur
dengan pangkal membulat dan ujung runcing, tepi bergerigi, panjang 1-10 cm,
lebar 0,5-6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang dengan kelenjar yang
terletak di permukaan bawah daun, warnanya hijau. Bunga majemuk tipe cawan 6-8
mm, dengan tangkai yang berambut. Buahnya berwarna hitam dan berbentuk dan
bentuknya kecil. Bandotan dapat diperbanyak dengan biji (Dalimartha, 2007).
Ekologi dan Penyebaran
Bandotan berasal dari Amerika tropis. Di Indonesia,
bandotan merupakan tumbuhan liar dan lebih dikenal sebagai tumbuhan penggangu
(gulma) di kebun dan di ladang. Tumbuhan ini, dapat ditemukan juga di
pekarangan rumah, tepi jalan, tanggul, dan sekitar saluran air pada ketinggian
1-2.100 m di atas permukaan laut (dpl) (Dalimartha, 2007).
Kandungan Kimia
Bandotan diketahui mengandung monoterpen, sesquiterpen, kromen,
kromon, benzofuran, kumarin, flavonoid, triterpen, sterol, alkaloid dan minyak
atsiri (Kamboj dan Saluja, 2008). Daun bandotan diidentifikasi mengandung
3 phenolic acid yaitu gallic acid, coumalic acid dan protocatechuic acid Sukamto (Fitri, dkk., 2014).
Daftar Pustaka
Dalimartha,
Setiawan. 2007. Atlas Tumbuhan Indonesia
Jilid 2. Jakarta : Trubus Agriwidya.
Fitri,
Rahma, Mayta Novaliza Isda dan Siti Fatonah. 2014. Uji Ekstrak Daun Gulma
Babandotan (Ageratum conyzoides L.)
Terhadap Perkecambahan Gulma Chromolaena
odorata. Karya Ilmiah. Pekanbaru
: Universitas Riau.
Kamboj
dan Saluja. 2008. “Ageratum conyzoides L.: A
review on its phytochemical and pharmacological profile. Int J Green Pharm”. http://www.greenpharmacy.info/text.asp?2008/2/2/59/41171.
Diakses tanggal 4 Oktober 2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar